Sabtu, 08 Juni 2013

Menjual diri dengan kekayaan atau bertaruh untuk mendapatkan kemauan?

Selalu ada pilihan dalam setiap langkah hidup yang kita tempuh. Dan disebut pilihan karena memang opsinya lebih dari satu, seperti halnya dalam mencari dan memilih pekerjaan.

Sebagai seorang lulusan IT sering kali aku dihadapkan dengan pilihan yang cukup sulit. Bekerja pada perusahaan non IT dan job non IT tapi gaji menggiurkan atau bekerja pada perusahaan IT tapi gaji "ngepas".

Aku yakin semua orang pasti pengennya bekerja pada perusahaan yang sesuai minat bakat dengan gaji berjibun. Tapi here's the reality, kita tak selalu mendapatkan apa yang kita inginkan dan kita tetap harus memilih walaupun itu sulit. Aku yakin diluar sana ada banyak orang yang mendapat pilihan jauh lebih buruk. And yeah... Here's my story...

Sore itu aku masih duduk di kereta perjalanan pulang menuju Tegal dimana saat itu aku ditelfon oleh seorang bernama Dian dari perusahaan PT. BEI. Dia mengabarkan akan mengirimkan surat penawaran gaji karena aku telah lolos berbagai tahap rekrutment dari PT. BEI. Meski dari awal aku merasa kurang cocok dengan posisi yang ditawakan tapi aku belum memiliki pilihan yang lebih baik, yeah i'm job seeker...

Karena aku masih dalam kereta yang super sumpek dan hanya bermodalkan koneksi internet yang super duper cepat, ditambah lagi hp udah kelaparan akan supplai setrum, jadi aku nggak bisa menjawab penawaran itu saat itu juga. Aku minta bu Dian untuk menelfon lagi besok pagi sebelum makan siang coz aku butuh penjelasan lebih lanjut tentang penawaran yang diajukan.

Singkat cerita keesokan paginya aku yang udah seger bangun siang, mandi siang dan sarapan siang ditelfon lagi sama bu Dian. Sambil melihat data yang udah dikirim kemarin sore dia menjelaskan ini itu tentang penawaran tersebut. Wow... Jujur sangat menggiurkan, Gajinya Wow... Bonusnya Wow... Tunjangannya Wow... Tapi disini aku kembali mentok sama perasaan ragu dengan posisi yang ditawarkan. Hmm... Akhirnya aku minta waktu untuk mempertimbangkan lagi, aku janjikan paling lambat malam itu aku akan menjawab penawaran tersebut. OK hold lagi...

Sorenya aku lihat pengumuman rekruitmen di PT. ICON+, alhamdulillah deh lolos interview user, tinggal 1 tahap lagi, tahap terakhir, medical checkup. Nah terus gimana nasib di PT. BEI nih? Bingung deh... Bahagia sih bisa diterima di perusahaan sekelas BEI dan ICON+, tapi kalo kayak gini jadi galau, muter-muter... Mungkin bukan pilihan yang buruk, malah bisa disebut sama-sama baiknya. BEI menawarkan gaji yang wow tapi kerjaan kurang sesuai, sedangkan ICON+ menawarkan posisi yang sangat sesuai dengan minat dan bakat ku tapi masih harus menjalani last test dan juga gaji yang ditawarkan aku belum tahu pasti. Nah gimana dong???

Setelah shalat ashar aku lanjutkan untuk shalat sunah aku memohon agar dibimbing oleh Allah supaya bisa mengambil keputusan yang baik.

Aku kembali melihat pada diriku sendiri, siapa aku sekarang, dan apa yang ingin aku raih esok nanti? Terus mengulangi pertanyaan itu dan menjawabnya sendiri. Dari pertanyaan itu aku bisa menemukan apa yang seharusnya aku jalani.

Yap, finally aku sudah memutuskan... Sebelum magrib menjelang aku buat email kepada BEI. Menyampaikan terimakasih atas kesempatan yang diberikan, tapi sayang sekali aku harus menolak tawaran tersebut dan aku akan bertaruh untuk menjalani tes terakhir di ICON+. Aku tak bisa menjual diri dengan gaji dan kenyamanan sedangkan hatiku berkiblat ke arah yang berbeda. Rasanya akan sangat tersiksa jika raga ini membohongi apa yang sebenarnya aku inginkan. Aku mencoba mendengarkan kata hatiku dan bersikap sesuai dengan apa yang aku rasakan. Jikapun aku harus menghadapi kemungkinan terburuk aku tak akan menyesal.

Email send... Sekarang bagaimana? Ya menunggu untuk mengikuti medical check up. Aku hanya bisa berdoa semoga apa yang aku putuskan sudah benar dan mendapat ridho dari Allah. Dan semoga aku benar-benar bisa diterima di ICON+. Amin...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar